Sampah Menumpuk di Depok Baru, Warga Keluhkan Bau dan Ancaman Penyakit

 Sampah Menumpuk di Depok Baru, Warga Keluhkan Bau dan Ancaman Penyakit

Tumpukan sampah yang menggunung di kawasan Depok Baru, Kota Depok, dalam beberapa hari terakhir menimbulkan bau menyengat dan keluhan warga. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan akibat lambatnya penanganan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Gunungan sampah yang menumpuk di kawasan Depok Baru, Kota Depok, menjadi sorotan masyarakat. Kondisi yang sudah berlangsung beberapa hari ini menyebabkan bau tak sedap menyengat hingga ke pemukiman warga. Sejumlah warga mengaku khawatir akan dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat lambatnya penanganan oleh pihak terkait.

Pantauan di lokasi pada Sabtu pagi, tumpukan sampah setinggi hampir dua meter tampak menggunung di salah satu sudut jalan utama Depok Baru. Beragam jenis sampah rumah tangga seperti plastik, sisa makanan, dan bahan organik lainnya menumpuk tanpa pengelolaan yang memadai. Beberapa petugas kebersihan terlihat sibuk memilah dan mengangkut sampah ke dalam truk, namun jumlah yang diangkut tidak sebanding dengan volume yang terus bertambah setiap harinya.

Warga sekitar mengaku sudah melaporkan kondisi ini kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Depok, namun hingga kini belum ada tindakan signifikan. “Sudah hampir seminggu sampah di sini tidak diangkut. Baunya luar biasa, apalagi kalau siang hari. Anak-anak juga sering batuk karena udara kotor,” ungkap Sri, salah satu warga RT 03/RW 05 Depok Baru.

Sementara itu, menurut penuturan petugas kebersihan setempat, keterlambatan pengangkutan sampah terjadi akibat armada truk pengangkut yang terbatas dan antrean panjang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. “Truk kami harus bergantian ke TPA. Kadang baru bisa balik sore hari, jadi banyak sampah yang belum terangkut,” ujar Tono, salah satu petugas kebersihan yang ditemui di lokasi.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan munculnya berbagai penyakit. Menurut pengamat lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Rini Kartikasari, tumpukan sampah seperti ini berpotensi menjadi sarang lalat dan tikus yang dapat menularkan penyakit seperti diare, leptospirosis, hingga infeksi kulit. “Jika tidak segera diatasi, masalah ini bisa berkembang menjadi krisis kebersihan yang berdampak luas bagi kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Depok melalui Kepala Bidang Kebersihan, Agus Pratama, mengakui adanya penumpukan sampah di sejumlah titik akibat peningkatan volume sampah pasca-libur panjang. “Kami sedang berupaya menambah armada dan melakukan pengangkutan bertahap. Penanganan penuh ditargetkan selesai dalam dua hari ke depan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Warga berharap pemerintah segera melakukan langkah konkret agar masalah penumpukan sampah tidak terus berulang. Mereka juga meminta adanya jadwal pengangkutan yang lebih rutin dan pengawasan terhadap tempat pembuangan sementara agar tidak menimbulkan dampak kesehatan maupun pencemaran lingkungan.


Postingan populer dari blog ini

Kebakaran Hebat Akibat Konsleting Listrik Hanguskan Bangunan di Jalan Baru

Topeng Tradisional Jawa: Sepasang Wajah yang Menyimpan Cerita Panjang Seni Pertunjukan Nusantara

Pesona Busana Adat Dayak di Museum: Warisan Budaya yang Tetap Hidup dalam Modernitas